Kamis, 15 Mei 2014

Pembuatan Kemasan



Di situs kebanggaan kita ini, pengusahamuslim.com, saya sudah pernah membahas logo, tagline, dan kartu nama. Kali ini, ada satu hal lagi yang tidak kalah menariknya; desain kemasan atau packaging design. Anda tertarik? Lanjutkan!

Menurut situs eksiklopedia bebas, Wikipedia, packaging design atau cukup disingkat dengan packaging saja, adalah sebuah kerja yang merupakan gabungan dari proses desain, evaluasi, dan pembuatan kemasan produk. Dari definisi ini, kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa proses pembuatan kemasan produk tidaklah boleh berhenti hanya pada sketsa atau desain di aplikasi komputer macam photoshop atau corel. Karena kalau berhenti hanya sampai di tahapan itu, istilah yang pantas digunakan adalah packaging concept alias konsep kemasan.

Baiklah, sekarang waktunya untuk menguraikan ketiganya. Let's go!

1. Desain kemasan

Desain kemasan

Kemasan seperti ini kemungkinan besar dibuat dengan proses kreatif "tingkat tinggi"

Saat ini, para penggiat dunia desain kemasan biasanya mengkonsep gagasan-gagasan mereka pada kertas untuk kemudian diperjelas menggunakan software seperti Photoshop, Corel, atau AutoCAD. Sungguh jauh berbeda dari desainer kemasan era dulu yang mungkin hanya mengandalkan kertas atau papan tulis sebagai media untuk menumpahkan sekaligus mengekspresikan ide yang menari-nari di kepalanya.

Di dalam proses desain, hal yang paling mungkin dipikirkan oleh para pekerja seni jenis ini adalah soal bentuk/wujud dan kombinasi warna dari kemasan itu sendiri. Di tahapan ini, para desainer cenderung menomorduakan perkara bahan atau besar-kecilnya kemasan. Fokus mereka mungkin hanya untuk bentuk dan warna. Itu dulu.

Dan ketika berbicara bentuk, para desainer kemasan produk dituntut untuk menjelajah kemungkinan-kemungkinan tecapainya sebuah kemasan yang bisa diterima oleh target pasar, atraktif, unik (baca: tidak sama dengan kemasan merk lain) sekaligus mampu mendongkrak penjualan. Bila Anda ingin contoh, amati dan lihatlah desain kotak produk-produk besutan Apple seperti Macbook Air dan iMac. Ketika Anda melihat kemasan dua produk laris ini, Anda pasti setuju bahwa ini adalah contoh kemasan yang layak diberi nilai A+.

2. Evaluasi

Evaluasi

Kreatif meski agak menyulitkan ..

Bila Anda sudah sampai ke tahap evaluasi, ini berarti proses desain sudah selesai. Dengan kata lain, Anda dan tim Anda berarti sudah mempunyai gambaran jelas tentang bentuk/wujud dan kombinasi warna kemasan yang akan Anda pakai untuk produk Anda. Di fase ini, ada hal-hal tertentu yang layak untuk dipikirkan. Berikut diantaranya;

a) Bentuk/wujud kemasan

Misalkan Anda ingin menjual habbatussauda yang akan dikonsumsi oleh anak-anak, bentuk kemasan seperti apa yang pantas digunakan? Bentuk tabungkah? Bundar seperti bolakah? Atau disamakan saja seperti botol habatussauda lainnya?

b) Kombinasi warna

Bila bentuknya sudah dirasa pas, cocokkah kalau menggunakan warna merah muda? Jika jawabannya 'ya', aspek apa yang hendak Anda tonjolkan dengan warna itu? Dan bagaimanakah cara Anda mengkomunikasikannya dengan konsumen Anda?

c) Ukuran

Apapun kemasan produk Anda, tampaknya bangun itu akan selalu berwujud tiga dimensi. Bicara tentang tiga dimensi akan membawa kita ke persoalan volume atau ukuran kemasan. Berapa banyak varian kemasan yang hendak Anda lepas untuk konsumen Anda?

d) Peringatan

Perlukah mencantumkan peringatan tertentu di kemasan Anda? Misalnya batas usia minimal konsumen Anda atau batas berat atau tinggi badan minimal untuk pengguna produk Anda.

e) Informasi

Termasuk di dalamnya tentang nutrisi bila produk Anda adalah produk yang bisa dimakan/diminum. Mungkin juga info seputar kandungan bahan pembuat produk bila Anda menjual bumbu penyedap atau suplemen yang merupakan olahan herbal.

f) Bahan

Bila semua aspek di atas sudah klop, Anda mungkin sampai ke aspek yang satu ini. Apa ya bahan pembuat kemasan ini? Botol dilapisi kacakah? Karton tebal yang mudah didaur ulangkah? Plastik mungkin? Papan atau kayu-kayuankah? Hmmm, kreativitas Anda harus benar-benar diperas di sini.

3. Pembuatan kemasan produk (baca: manufacturing)

manufacturing

Hmm .... melihatnya saja sudah segeeerrrrr. Apalagi meminumnya.

Bila kemasan yang sudah Anda rancang dan evaluasi ini dirasa sudah pas, sekarang waktunya Anda untuk membuatnya. Tapi hei, tunggu dulu. Enaknya buat sendiri atau order ke pihak ketiga? Tergantung Anda sendiri. Bila barang yang akan Anda jual adalah barang yang sifatnya limited edition dengan banderol harga selangit, saya kira membuat dan memproduksi sendiri kemasan produk tersebut adalah sesuatu yang masuk akal. Ini pun dengan catatan Anda dan tim Anda bisa melakukannya. Bila tidak, ya serahkan saja kepada pihak ketiga yang mampu melakukannya.

Begitu pula dengan barang yang sifatnya publik alias massive alias non limited edition, alih-alih membuat kemasannya sendiri, saya pikir akan lebih baik bila menyerahkannya ke pihak ketiga yang mampu melakukannya. Pun dengan catatan bahwa Anda dan tim Anda memang tidak atau belum memiliki fasilitas maupun sumberdaya yang mumpuni untuk membuat kemasan produk Anda.

Penutup

Setiap produk yang dijual ke pasaran umumnya datang dengan kemasan masing-masing. Ada yang unik dan mampu menyedot perhatian, tapi ada pula yang membuat calon pembeli layu dan membatalkan transaksi. Tiga poin di atas mungkin layak untuk dijadikan inspirasi sekaligus pertimbangan supaya Anda bisa melahirkan kemasan yang menarik dan .... menjual. Bila ada ide atau saran, sudilah berkomentar di bawah ini.

PS:

Pembahasan tentang kemasan produk memang sangat menarik sekaligus unik. Ada begitu banyak elemen kreativitas yang akan tersedot di dalamnya. Sungguh satu tulisan saya rasa belum cukup untuk mengulas topik ini. Insyaallah di beberapa tulisan berikutnya, saya akan mencoba menghadirkan kembali tulisan-tulisan dengan topik seperti ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Sumber : http://pengusahamuslim.com




Itu sekilas yang dapat kami sampaikan tentang kemasan ,Kalian juga dapat klik disini untuk berita lebih lanjut dan lebih lengkapnya.







Inovasi Kemasan



JANGAN MUDAH PERCAYA DENGAN KEMASAN YANG BEREDAR TANPA HAK CIPTA !
Kemasan Lengkap Disini!



Kita tau seiring dengan berjalannya waktu, banyak sekali masyarakat yang banyak menggunakan kemasan-kemasan untuk produk-produk yang mereka miliki atau karya yang di hasilkan oleh seseorang. Misalkan makanan Kripik Kenikir,stik sawi hijau dsb. Akan tetapi semakin banyaknya produk yang hasil karya seseorang akan semakin dibutuhkan kemasan. Dan banyak pula kita ketahui bahwa di dunia maya ataupun nyata banyak yang memasarkan kemasan. Akan tetapi banyaknya persaingan juga menjadi kendala dalam pemasaran kemasan. Karna tidak menutup kemungkinan kemasan yang telah dibuat sendiri oleh seseorang itu ditiru atau dipalsu oleh orang lain. Oleh sebab itu kita harus hati-hati. Karena seseorang yang telah membuat kemasan akan merasa tidak terima ketika hasil yang mereka buat  dijiplak atau ditiru oleh seseorang. Dan inipun tidak menutup kemungkinan akan berarah pada pidana karena berkaitan dengan UUD tentang Hak Cipta.

Dan untuk mengindari hal itu,maka apabila kita sebagai pembeli kemasan sebaiknya membeli kepada pabrik yang memang benar-benar resmi agar kita tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan,misalnya tuntutan dari salah satu oknum.

Apabila kita mampu berwaspada sendiri maka itupun yang akan menjadikan kita tidak mendapatkan masalah kebelakangnya. Ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan.



Belajar Kemasan

Seiring banyaknya produk-produk hasil kreatifitas dan inovasi masing-masing orang,ini menyebabkan banyaknya tanda atau logo yang harus mereka miliki karena itu juga merupakan suatu kebanggaan tersendiri atas hasil karya mereka agar tidak ditiru atau dijiplak oleh orang lain. Oleh sebab itu suatu desain sangat dibutuhkan dalam hal ini. Terutama dalam desain kemasan atau desain logo untuk masing-masing produk hasil kreatifitas dan inovasi masing-masing orang tersebut.
Disini kita akan mulai belajar teantang kemasan untuk dijadikan logo atau desain kemasan untuk produk-produk yang digunakan oleh masyarakat. BELAJAR KEMASAN!!

HASIL STUDY KEMASAN DI AUSTRALIA

Dear All

Sesuai dengan permintaan rekan-rekan UKM Indonesia per email beberapa hari ini, maka dengan senang hati kami mencoba berbagi inti sari dari perjalanan study kemasan kami di Australia.


Tidak banyak memang perbedaan kemasan yang kita miliki dibanding kemasan yang ada di Australia.  sebagai informasi bahwa selama kami study dan wawancara dengan pihak-pihak terkait, kami simpulkan bahwa kegiatan UKM di sektor makanan (snack) dan minuman di Australia hampir tidak ada.  selama lawatan kami, hingga pulang ke Indonesia tidak banyak UKM yang bergerak dibidang MAMIN, paling hanya satu dua, dan itupun sebatas cookies khas Australia. dan kemasannya pun juga sangat sederhana yaitu dibungkus Plastik/ Mika lalu dilabeli dengan stiker, yah cuma sesederhana itu saja.  Hal ini disebabkan sedikitnya UKM di Australia sehingga dengan kemasan yang sederhana pun sudah bisa bersaing di pasar.  Lain halnya dengan yang terjadi di negara kita dimana UKM saling berebut perhatian pelanggan sehingga ide-ide inovative bermunculan.  coba bandingkan kemasan UKM negara kita dibanding dengan negara Maju seperti Australia




disamping kiri adalah contoh kemasan Cookies Hand Made dari australia, sedangkan gambar "kemasan dodol" sebelah kanan adalah kemasan UKM Indonesia.  jelas kemasan kita lebih menarik dibanding dengan kemasan negara maju seperti Australia.

Dengan begitu apakah kita patut berpuas diri ????  jawabannya sudah jelas TIDAAKKK

boleh jadi di Australia di sektor UKM kemasan kita lebih baik, namun kita tidak bisa berpuas begitu saja, ada 3 hal yang harus saya sampaikan kepada UKM Indonesia apa apa yang patut kita teladani dari study kita ke Australia, yang menurut saya pribadi harus segera di Implementasikan dalam kegiatan usaha kita sebagai UKM.

Apakah ketiga hal Tersebut : ??????

Pertama
Jujur dan Empati......
Lho... apa hubungannya kejujuran dan empati dengan kemasan
begini jawabannya....
Tentunya bagi kita tidak asing menemukan snack - snack yang dijual bebas di indonesia, baik dari produsen Multinasional, produsen Nasional, bahkan UKM yang menjual produknya dengan kemasan yang cukup menggelembung seperti contoh dibawah ini :
gambar diatas adalah salah satu contoh saja, masih buanyak produk lain sejenis yang berisi angin seolah olah kemasan mencerminkan isinya, bahkan tidak sedikit pula konsumen kecewa atas produk yang dibelinya tidak sesuai dengan harapannya, bahkan lebih extreem lagi ada yang berkata "masak kita beli angin, mana produknya, cuman sedikit sekali"

sekarang coba kita bandingkan dengan produk negeri kangguru (australia). coba perhatikan dan simak secara seksama tulisan yang ada didalam kemasan produk ini

Saya jamin pasti ngga kelihatan, tulisannya terlalu kecil yaa...,
Ok akan saya tulis ulang


This bag is sold by weight, not volume.
Air is packed in each bag to cushon against breakage.
Some settling of contents may occur during transit.

jujur saya ngga pinter bahasa Linggis... eh inggris, tapi kurang lebih artinya seperti ini

"Snack yang dijual berdasarkan berat, bukan volume dalam kemasan"
"Udara yang berada didalam kemasan untuk melindungi produk dari kerusakan"
"Beberapa produk mungkin terjadi kerusakan sepanjang pengiriman"

coba betapa jujur dan empatinya produsen terhadap pelanggan.
mungkin kita bisa menjawab pertanyaan konsumen terhadap produk kita yang menggelembung seperti ini, "Pak/ Bu .. kan dikemasan sudah ditulis kalo beratnya sekian gram, Ibu aja yang kurang baca"
Namun di luar negeri (australia) mereka tidak perlu menjawab pertanyaan seperti hal tersebut diatas.

cukup dikemasan ditulis seperti tersebut diatas, sangat jujur dan empati, tidak perlu ada konflik, maupun jawaban yang bisa membuat telinga jadi merah.

untuk itu saya sangat merekomendasikan untuk UKM Indonesia Khususnya, dan pelaku industri makanan dan minuman di Indonesia, untuk belajar JUJUR dan EMPATI terhadap pelanggan.

Coba bayangkan betapa indahnya jika tiap-tiap produk yang menggelembung ditulis kata kata seperti ini.
"Produk yang kami jual berdasarkan berat, bukan besarnya volume bentuk kemasan" 
 dan dibawahnya ditulis
"produk ini mengandung udara yang bertujuan mengurangi kerusakan selama pengiriman"

asiiik benar....
pelanggan akan merasa diberikan informasi yang sebenarnya dan pelanggan akan merasa sangat dihargai dan dihormati, sehingga jalinan komunikasi antara produsen terbangun dengan baik, yang pada akhirnya menjadi pelanggan setia, dan mereka juga menjadi marketing kita menyampaikan betapa jujurnya kita dan empati terhadap pelanggan.

Ayooooooo cepetan, kita benahi kemasan kita,
mumpung belum ada yang menulis kata-kata tersebut, dikemasan MAMIN  Indonesia.
dan mungkin anda adalah yang pertama...
Bisa jadi kan hee........
jangan lupa komisi untuk saya hee.....  just kidding

oh iya.......

untuk yang kedua dan yang ketiga adalah
Unique product / inovative produk  dan simple namun berkelas
akan kami sampaikan pada kesempatan berikutnya

Semoga UKM Indonesia selalu Bejaya baik Kini maupun dimasa mendatang

Salam Sukses Selalu
AA Packaging


Itu sekilas yang dapat kami sampaikan tentang kemasan ,Kalian juga dapat klik disini untuk berita lebih lanjut dan lebih lengkapnya.


Pengemasan

Tahap Mendesain Kemasan Produk

Membuat kemasan produk memang perlu kreatifitas yang tinggi agar produk yang di tawarkan menarik dan laku keras, berikut ada tips agar rancangan kemasan produk jadi keren:

1. Unik dan kreatif
Jika kamu mau produk (atau kemasan) kamu dilirik banyak orang, buatlah kemasan sekreatif mungkin. Contohlah kemasan sereal sarapan yang sering kali mencantumkan permainan labirin, teka-teki dan lainnya untuk mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut.

2. Hati-hati memilih font dan warna
Warna kemasan sebaiknya disesuaikan dengan jenis produknya. Atau, jika perusahaan telah memiliki warna korporat yang khas, boleh juga tuh diaplikasikan pada kemasan. Pastikan bahwa kamu menggunakan warna font yang tepat dan kontras.

3. Pastikan label mudah dibaca
Sebagian besar konsumen membaca dulu informasi seputar produk yang akan mereka beli, karena mereka ingin tahu apa yang mereka beli, dan apakah yang mereka beli itu benar. Maka, sudah jadi tugas kamu untuk memastikan para konsumen bisa membaca informasi yang tercantum pada kemasan dengan baik. Caranya? Ya, dengan memastikan ukuran dan bentuk font yang digunakan mudah dibaca dong.

4. Manfaatkan gambar
Masyarakat kita sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat dicerna oleh panca indera. Dalam hal kemasan, rangsangan yang paling mudah dicerna adalah rangsangan visual. Karena itu, kamu sebaiknya menyertakan gambar/visual dalam design kemasan kamu, entah gambar kartun, foto produk, foto model atau apa pun. Pastikan saja gambarnya beresolusi tinggi, dan akan tampak bagus tidak peduli seberapa besar atau seberapa kecil ukurannya.

5. Relevansi itu
Gambar, bentuk font, warna dan bentuk kemasan haruslah sesuai dengan produk, harus memiliki relevansi dengan jenis produk yang kamu jual. Jangan menempatkan gambar anjing ketika kamu membuat design kemasan untuk hotdog – meskipun ‘dog’ memang berati anjing. Bisa-bisa kamu dituduh menyesatkan konsumen, dan mereka tidak jadi membeli produknya karena berpikir bahwa itu adalah makanan anjing atau terbuat dari daging anjing.

6. Gunakan bahasa yang tepat
Pilih bahasa yang pas dengan produknya. Konsumen jaman sekarang itu sangat sulit diyakinkan hanya dengan gambar yang indah-indah saja. Mereka butuh informasi – yang berlimpah dan sesuai.
Kamu harus berhati-hati dengan penggunaan bahasa, termasuk untuk urusan ejaan dan tata bahasa. Tak jarang, konsumen menilai kualitas produk dari bahasa yang tercantum pada kemasannya.

7. Kenyamanan tak boleh terlupakan
Yang tak kalah pentingnya nih sribuddies, pastikan bahwa kemasan kamu mudah dan nyaman digunakan.

8. Terlihat kokoh dan tangguh
salah satu fungsi utama kemasan adalah untuk melindungi produk. Dan, bagi para konsumen, keamanan produk ini adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

9. Mudah dibuka
Buat Kemasan yang anda desain agar mudah dibuka.

10. KISS = keep it simple, sribuddies
Untuk menarik perhatian, buatlah design yang sederhana, namun mencolok. pilihlah design yang mudah dikenali oleh konsumen dari segala usia

Demikian tipsnya dalam mendesain kemasan produk semoga bermanfaat dan menginspirasi anda, temukan info menarik tentang Kemasan


Apa itu kemasan

APA ITU KEMASAN ???
Packaging atau kemasan adalah llmu, Seni dan teknologi yang bertujuan untuk melindungi sebuah produk saat akan dikirim, disimpan atau di jajakan.Apa itu kemasan?
 

FUNGSINYA
Fungsi packaging secara garis besar terbagi menjadi 3, yaitu:
 a. Sebagai media pelindung dari cuaca dan kotoran bagi produk yang diwadahinya
 b. Sebagai identitas/wajah dari produk yang terdapat didalamny
 c. Sebagai Media Penjual, dimana packaging/ kemasan memliki kemampuan membujuk konsumen

ATAU DAPAT DIARTIKAN

Packaging/kemasan, diartikan secara umum adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk  dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan, terhadap benda lain. Setiap bentuk barang  benda yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut dengan packaging/kemasan sejauh hal tersebut memang melindungi isinya.

Untuk menampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk, maka packaging biasanya dibentuk atau di desain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik.

Untuk membuat suatu packaging/kemasan tidak hanya tergantung dari beberapa material saja, tetapi banyak berbagai jenis material yang bisa digunakan. Disini saya mencoba uraikan  sedikit mengenai berbagai jenis packaging dari berbagai jenis material yang biasa di saya gunakan untuk produk consumer goods, bidang kosmetik  khususnya.



Macam-macam kemasan

Kemasan terdiri dari berbagai macam,disini kita akan banyak mempelajari tentang macam-macam kemasan yang biasa atau umum ada dimasyarakat.
Kemasan yang bermacam-macam ini juga terdiri dari berbagai bahan yang berbeda-beda misalkan: plastik,kertas,kaleng dan lain sebagainya.


1.Plastik

Plastik ialah material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun.[1]
Plastik merupakan jenis kemasan yang paling banyak digunakan dalam industri saat ini. Kemudahannya dalam memproduksi membuatnya menjadi pilih kemasan paling murah. Akibat buruknya kita telah membuat sampah plastik begitu besar dalam beberapa dekade terakhir dan berdampak buruk bagi kondisi alam juga.
Sebagian besar kita menganggap plastik untuk kemasan tidak ada bedanya satu dengan lainnya, padahal plastik dibuat sesuai penggunaan kemasan. Ada plastik yang dibuat khusus untuk produk tertentu dan tidak boleh digunakan untuk jenis produk lain. Misalnya saja botok plastik, dibuat oleh pabriknya dengan kode tertentu.
Banyak dari kita terutama Industri kecil menggunakan plastik tidak pada tempatnya. Plastik kresek hitam yang sering digunakan sebagai pembungkus gorengan, gelas plastik yang dipakai untuk air mendidih, botol kemasan air mineral yang diterpa sinar matahari setiap hari, serta penggunaan plastik kiloan untuk membuat ketupat, merupakan contoh-contoh penggunaan kemasan plastik yang salah dan sangat berbahaya. Akibat dari penggunaan plastik yang tidak sesuai dengan fungsinya ini, dikhawatirkan akan terjadi perpindahan komponen kimia dari plastik ke dalam makanan.
Beberapa kemasan plastik berasal dari material polyetilen polypropilen polyvinylchlorida yang jika dibakar atau dipanaskan dapat menimbulkan dioksin, suatu zat yang sangat beracun dan merupakan penyebab kanker serta dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh seseorang.

2. Kertas


Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.

Selain plastik, kertas juga menjadi alat pengemas makanan. Namun ada beberapa kertas yang seharusnya tidak boleh untuk dijadikan kemasan, terutama adalah kertas bekas (seperti bekas majalah atau koran). Kertas bekas memiliki tulisan yang terbuat dari tinta dan terdeteksi mengandung timbal (Pb) yang melebihi batas.
Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah, dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lainseperti ginjal, hati,otak, saraf dan tulang.

3. Kaleng

Kini semakin banyak makanan dan minuman yang dikemas dalam kaleng. Umumnya produk yang dikemas dalam kaleng akan hilang kesegarannya, juga nilai gizi turun akibat pengolahan dengan suhu tinggi.
Pada pemakaiannya, kaleng harus dilapisi timah putih (Sn) dengan sistem pelapisan sangat ketat dan tidak boleh ada lubang pori sekecil apa pun. Kaleng (template) ini harus dilapisi lagi dengan enamel bila akan digunakan untuk makanan yang mudah menimbulkan korosi (karat). bahaya utama makanan kaleng yaitu tumbuhnya Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan botulinin.
Tanda-tanda keracunan botulinin antara lain tenggorokan menjadi kaku, mata berkunang-kunang dan kejang-kejang yang membawa kematian karena sukar bernapas. Biasanya bakteri ini tumbuh pada makanan kaleng yang tidak sempurna pengolahannya atau pada kaleng yang bocor sehingga makanan di dalamnya terkontaminasi udara dari luar.
Cermat memilih kaleng kemasan merupakan suatu upaya untuk menghindari bahaya-bahaya yang tidak diinginkan tersebut.




Memahami Kemasan

Berikut adalah contoh kemasan yang bersumber darisini!

KEMASAN

7 Kemasan Roti Unik dan Kreatif

thumbnail-roti Kemasan roti kreatif, unik, dan lucu ini layak menjadi sumber inspirasi. Ide-ide yang ditampilkan dalam kemasannya menarik dan terkadang terkesan “nyeleneh” dan lucu.
Ada yang menampilkan desain rambut kribo ala penyanyi rock Ahmad Albar, perut sixpack Ade Rai, kemasan anti maling, hingga penutup payudara alias BH perempuan pun tak luput menjadi model kemasan roti. Nah, selengkapnya bisa dilihat pada gambar-gambar berikut. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.